Sebagai seorang Muslim dan pengemar makan madu Asli, saya cukup 'pening' terutamanya apabila ingin membeli MADU LEBAH dipasaraya-pasaraya, di kaki lima dsbnya disebabkan banyaknya MADU TIRUAN & SINTETIK. Mengikut kajian yang dijalankan oleh UKM, hanya 23% sahaja madu asli di pasaran Malaysia, selebihnya adalah madu tiruan dan madu sintetik/buatan. Kesannya jika memakannya akan menyebabkan keadaan bertambah teruk dan penyakit semakin menjadi kronik. Atas nilai kesedaran itulah saya cuba untuk mula menternak Lebah Madu sendiri, moga-moga ia menjadi landasan kepada rakan-rakan lain dalam Industri ini di Kelantan khususnya dan Malaysia amnya.
Saya rasa bertangungjawab untuk mencuba, mempelajari rahsia khazanah alam ciptaan Allah SWT dan menyebarkan ilmu ini ke dalam masyarakat Islam khususnya. Saya nukilkan sedikit sebanyak dalam Blog kesayangan saya ini untuk dikongsikan dengan rakan-rakan semua. Moga ia membantu. Bermula dari hari ini juga saya telah mengaturkan berberapa strategi untuk lebih kehadapan dalam bidang ini.
NILAI EKONOMI PROJEK LEBAH MADU
i. 1 Haif/kotak sarang lebah mampu menghasilkan minimum 10kg/sebulan madu lebah asli, terutamanya ketika musim bunga dan cuaca baik.
ii. Harga pasaran semasa/ borong ialah RM50/kg
iii. Pengiraan Untung Kasar:
- 10kg Madu x RM50/kg = RM500/sebulan. Untuk komersil, paling minimum perlukan 10 haif, bermakna anda akan memperolehi RM5,000 sebulan. Bagaimana pula jika anda ada 100 haif? bukan ke anda mampu menjana RM150,000/sebulan?!
Ringkasan Penternakan Lebah
Ternakan Lebah Madu amat mudah dan tidak sukar seperti diperkatakan umum, ianya MUDAH kerana anda;-
i. Tidak perlu memberikannya makan, Lebah akan cari makan sendiri. Bermakna tiada Kos Makanan.
ii. Anda hanya perlu menyediakan tempat untuknya mengumpulkan madu, itu sudah memandai.
iii. Permintaan terhadap MADU ASLI adalah sangat TINGGI terutamnya bagi org Islam, nilai MADU sama seperti sarang burung layang-layang bagi masyarakat Cina.
MAKLUMAT AM LEBAH
Dan Rabbmu mewahyukan kepada lebah: Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia. (QS. An-Nahl, 16:68)
Lebah madu membuat tempat penyimpanan madu dengan bentuk heksagonal. Sebuah bentuk penyimpanan yang paling efektif dibandingkan dengan bentuk geometris lain. Lebah menggunakan bentuk yang memungkinkan mereka menyimpan madu dalam jumlah maksimal dengan menggunakan material yang paling sedikit. Para ahli matematika merasa kagum ketika mengetahui perhitungan lebah yang sangat cermat.
Aspek lain yang mengagumkan adalah cara komunikasi antar lebah yang sulit untuk dipercaya. Setelah menemukan sumber makanan, lebah pemadu yang bertugas mencari bunga untuk pembuatan madu terbang lurus ke sarangnya. Ia memberitahukan kepada lebah-lebah yang lain arah sudut dan jarak sumber makanan dari sarang dengan sebuah tarian khusus. Setelah memperhatikan dengan seksama isyarat gerak dalam tarian tersebut, akhirnya lebah-lebah yang lainnya mengetahui posisi sumber makanan tersebut dan mampu menemukannya tanpa kesulitan.
Lebah menggunakan cara yang sangat menarik ketika membangun sarang. Mereka memulai membangun sel-sel tempat penyimpanan madu dari sudut-sudut yang berbeda, seterusnya hingga pada akhirnya mereka bertemu di tengah. Setelah pekerjaan usai, tidak nampak adanya ketidakserasian ataupun tambal sulam pada sel-sel tersebut. Manusia tak mampu membuat perancangan yang sempurna ini tanpa perhitungan geometris yang rumit; akan tetapi lebah melakukannya dengan sangat mudah. Fenomena ini membuktikan bahwa lebah diberi petunjuk melalui “ilham” dari Allah swt sebagaimana firman Allah dalam surat An-Nahl ayat 68 di atas.
Sejak jutaan tahun yang lalu lebah telah menghasilkan madu sepuluh kali lebih banyak dari yang mereka butuhkan. Satu-satunya alasan mengapa binatang yang melakukan segala perhitungan secara terinci ini memproduksi madu secara berlebihan adalah agar manusia dapat memperoleh manfaat dari madu yang mengandung “obat bagi manusia” tersebut. Allah menyatakan tugas lebah ini dalam Al-Qur'an:
Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, didalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Rabb) bagi orang-orang yang memikirkan. (QS. An-Nahl, 16: 69)
Tahukah anda tentang manfaat madu sebagai salah satu sumber makanan yang Allah sediakan untuk manusia melalui serangga yang mungil ini?
Madu tersusun atas beberapa molekul gula seperti glukosa dan fruktosa serta sejumlah mineral seperti magnesium, kalium, potasium, sodium, klorin, sulfur, besi dan fosfat. Madu juga mengandung vitamin B1, B2, C, B6 dan B3 yang komposisinya berubah-ubah sesuai dengan kualitas madu bunga dan serbuk sari yang dikonsumsi lebah. Di samping itu di dalam madu terdapat pula tembaga, yodium dan seng dalam jumlah yang kecil, juga beberapa jenis hormon.
Sebagaimana firman Allah, madu adalah “obat yang menyembuhkan bagi manusia”. Fakta ilmiah ini telah dibenarkan oleh para ilmuwan yang bertemu pada Konferensi Apikultur Sedunia (World Apiculture Conference) yang diselenggarakan pada tanggal 20-26 September 1993 di Cina. Dalam konferensi tersebut didiskusikan pengobatan dengan menggunakan ramuan yang berasal dari madu. Para ilmuwan Amerika mengatakan bahwa madu, royal jelly, serbuk sari dan propolis (getah lebah) dapat mengobati berbagai penyakit. Seorang dokter asal Rumania mengatakan bahwa ia mencoba menggunakan madu untuk mengobati pasien katarak, dan 2002 dari 2094 pasiennya sembuh sama sekali. Para dokter asal Polandia juga mengatakan dalam konferensi tersebut bahwa getah lebah (bee resin) dapat membantu menyembuhkan banyak penyakit seperti bawasir, penyakit kulit, penyakit ginekologis dan berbagai penyakit lainnya.
Sumber Maklumat Am Lebah: Harun Yahya